Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Apabila ia jatuh, tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Rabu, 02 Mei 2012

Salibmu adalah Dirimu

Ingatlah bahwa kamu hanyalah alat.
Bukanlah hakmu untuk memutuskan bagaimana atau kapan atau dimana kamu bisa bertindak.
Akulah yang merencanakan semuanya.
Persiapkan dirimu dengan sungguh-sungguh untuk melakukan pekerjaan-Ku.
Semua yang menghalangi pekerjaanmu harus dilenyapkan.

Tugas-Ku adalah memikul Salib yang menanggung beban dunia.
Alangkah bodohnya jika ada di antara para murid-Ku yang berusaha menanggung bebannya sendiri, padahal satu-satunya tempat untuk meletakkan beban itu telah disediakan, yakni Salib-Ku.

Kondisi itu ibarat seseorang yang tampak kelelahan di jalan yang panas dan berdebu sambil memikul beban yang berat, padahal segala rencana telah dipersiapkan untuk mengangkut beban itu dengan kereta kuda.
Jalanan, pemandangan, bunga-bunga, keindahan sekelilingnya, semuanya menjadi lenyap.

Akan tetapi, anak-anak-Ku, mungkin kamu berpikir bahwa Aku berkata "Pikullah salibmu setiap hari dan ikutlah Aku."

Itu memang benar, tetapi salib yang dibebankan kepada masing-masing kamu hanyalah salib yang di atasnya kamu bisa menyalibkan dirimu sendiri yang merintangi pertumbuhan dan sukacita, dan yang menghalangi kehidupan dan Roh-Ku yang hendak mengalir melalui kehidupanmu.

Dengarkanlah Aku, kasihilah Aku, bersukacitalah di dalamKu. Bersorak-sorailah.

Rabu, 28 Maret 2012

Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum

Matius 

8:5. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 

8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.

8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya.

8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.

8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 
8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. 

Jumat, 03 Februari 2012

Memerintah Dunia

INGATLAH, tidak ada doa yang tidak dijawab. Ingatlah, pada saat ada sesuatu yang tidak beres menurutmu, atau ada tindakan seseorang yang di luar dugaanmu semula, maka pada saat itulah dimulainya tugas dan tanggung jawabmu untuk mendoakan agar mereka yang bersalah dibenarkan, atau agar orang itu berubah.

Hadapilah tanggung jawabmu. Apa yang tidak beres dengan negaramu, negarawan di negaramu, Undang-undangnya, masyarakatnya? Renungkanlah dengan tenang, dan jadikan semua ini menjadi pokok doamu. Dengan demikian, kamu akan menyaksikan kelak betapa jiwa-jiwa yang belum pernah kamu jangkau diubahkan, Undang-undang dibuat sesuai dengan yang kamu doakan, berbagai kejahatan dilenyapkan.

Hiduplah dalam pengertian yang luas. Hiduplah untuk melayani dan menyelamatkan. Jangan melewatkan satu kesempatan sekalipun, maka kamu akan menjadi salah satu kekuatan yang terkuat untuk kebaikan di negaramu, di dunia.

Mungkin kamu tidak pernah melihat pekerjaan besar yang kamu lakukan, tetapi Aku melihatnya, kuasa jahat juga melihatnya. Oh! Ini merupakan kehidupan yang sungguh indah, kehidupan orang yang melakukan penyelamatan. Rekan sekerja-Ku. Renungkan hal ini berulang kali.

Hiduplah bersama-Ku sembari turut merasakan kehidupan-Ku.