Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Apabila ia jatuh, tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Minggu, 26 November 2017

Pengendalian Diri

Memimpin dengan Disiplin

Scott Peck menulis, "Disiplin adalah seni menjadwalkan rasa sakit dan kenikmatan dalam hidup sedemikian rupa dengan maksud menghadapai rasa sakit terlebih dahulu supaya dapat meningkatkan kenikmatan itu kemudian".

Musisi yang berlatih adalah musisi yang mampu bermain dari hati dengan sebuah kebebasan dan spontanitas yang mana orang-orang yang tidak disiplin hanya mampu menyaksikan dan mengaguminya.

Disiplin berpegang teguh pada rencana begitu kita melangkah, tidak peduli masalah, rintangan, atau perasaan apa yang tengah kita hadapi. Disiplin melakukan apa yang tepat bahkan ketika kita tidak ingin melakukannya. Disiplin akan terus berjalan bahkan ketika kita sedang patah semangat, atau iman kita goyah, atau tengah menghadapi rintangan yang tampaknya mustahil. Disiplin membentuk karakter; dan ketidakdisiplinan tidak membentuk karakter. Disiplin menciptakan suatu kebiasaan, suatu cara hidup, dan suatu gaya hidup.

Rabu, 02 Mei 2012

Salibmu adalah Dirimu

Ingatlah bahwa kamu hanyalah alat.
Bukanlah hakmu untuk memutuskan bagaimana atau kapan atau dimana kamu bisa bertindak.
Akulah yang merencanakan semuanya.
Persiapkan dirimu dengan sungguh-sungguh untuk melakukan pekerjaan-Ku.
Semua yang menghalangi pekerjaanmu harus dilenyapkan.

Tugas-Ku adalah memikul Salib yang menanggung beban dunia.
Alangkah bodohnya jika ada di antara para murid-Ku yang berusaha menanggung bebannya sendiri, padahal satu-satunya tempat untuk meletakkan beban itu telah disediakan, yakni Salib-Ku.

Kondisi itu ibarat seseorang yang tampak kelelahan di jalan yang panas dan berdebu sambil memikul beban yang berat, padahal segala rencana telah dipersiapkan untuk mengangkut beban itu dengan kereta kuda.
Jalanan, pemandangan, bunga-bunga, keindahan sekelilingnya, semuanya menjadi lenyap.

Akan tetapi, anak-anak-Ku, mungkin kamu berpikir bahwa Aku berkata "Pikullah salibmu setiap hari dan ikutlah Aku."

Itu memang benar, tetapi salib yang dibebankan kepada masing-masing kamu hanyalah salib yang di atasnya kamu bisa menyalibkan dirimu sendiri yang merintangi pertumbuhan dan sukacita, dan yang menghalangi kehidupan dan Roh-Ku yang hendak mengalir melalui kehidupanmu.

Dengarkanlah Aku, kasihilah Aku, bersukacitalah di dalamKu. Bersorak-sorailah.

Rabu, 28 Maret 2012

Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum

Matius 

8:5. Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 

8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.

8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya.

8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.

8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, 
8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. 

Jumat, 03 Februari 2012

Memerintah Dunia

INGATLAH, tidak ada doa yang tidak dijawab. Ingatlah, pada saat ada sesuatu yang tidak beres menurutmu, atau ada tindakan seseorang yang di luar dugaanmu semula, maka pada saat itulah dimulainya tugas dan tanggung jawabmu untuk mendoakan agar mereka yang bersalah dibenarkan, atau agar orang itu berubah.

Hadapilah tanggung jawabmu. Apa yang tidak beres dengan negaramu, negarawan di negaramu, Undang-undangnya, masyarakatnya? Renungkanlah dengan tenang, dan jadikan semua ini menjadi pokok doamu. Dengan demikian, kamu akan menyaksikan kelak betapa jiwa-jiwa yang belum pernah kamu jangkau diubahkan, Undang-undang dibuat sesuai dengan yang kamu doakan, berbagai kejahatan dilenyapkan.

Hiduplah dalam pengertian yang luas. Hiduplah untuk melayani dan menyelamatkan. Jangan melewatkan satu kesempatan sekalipun, maka kamu akan menjadi salah satu kekuatan yang terkuat untuk kebaikan di negaramu, di dunia.

Mungkin kamu tidak pernah melihat pekerjaan besar yang kamu lakukan, tetapi Aku melihatnya, kuasa jahat juga melihatnya. Oh! Ini merupakan kehidupan yang sungguh indah, kehidupan orang yang melakukan penyelamatan. Rekan sekerja-Ku. Renungkan hal ini berulang kali.

Hiduplah bersama-Ku sembari turut merasakan kehidupan-Ku.

Jumat, 09 Desember 2011

Tujuh Rahasia Keberhasilan

1. Kenali sebuah kebutuhan yang dapat anda penuhi, kemudian penuhilah
2. Kenali luka batin yang dapat anda pulihkan, kemudian pulihkanlah
3. Kenali kesempatan-kesempatan yang dapat anda manfaatkan, dan ambillah keuntungan semaksimal mungkin dari sana
    - Memiliki momentum yang tepat
    - Mencari kesempatan-kesempatan
    - Memanfaatkan kesempatan
    - Hal-hal besar dimulai dari yang kecil
    - Bekerja ekstra
    - Mengayuh sampan kecil kita sendiri
    - Menuntaskan seluruhnya
    - Mengatasi rintangan
4. Miliki komitmen untuk mencapai keunggulan
5. Jadilah berhasil
6. Komunikasikan kisah anda
7. Jadilah teratur
    Menjadi teratur memperlengkapi kita untuk meresponi orang-orang :
    - dengan cepat
    - dengan efektif
    - melampaui harapan mereka
    - membawa mereka lebih jauh dari pada yang mereka harapkan
    - sistematis tanpa kehilangan sentuhan pribadi

Peraturan   1 : Komitmen
Peraturan   2 : Bagikanlah upah anda
Peraturan   3 : Motivasi
Peraturan   4 : Komunikasi
Peraturan   5 : Penghargaan
Peraturan   6 : Perayaan
Peraturan   7 : Mendengarkan
Peraturan   8 : Bekerjalah lebih keras
Peraturan   9 : Efisiensi
Peraturan 10 : Keunikan

NB : Bab 4 buku "10 Kualitas Terbaik Sari Seorang Pemimpin Besar", karangan DR. PHIL PRINGLE

Selasa, 29 November 2011

Perintah Tuhan Supaya Kita Berbuah

Matius 25 : 14 - 30 (Perumpamaan tentang talenta)
25:14. "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 

Yesus sungguh mengenal kita. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia tahu kelemahan kita dan Dia tahu kesanggupan kita.
Sungguh Tuhan kembali ke surga bukan tanpa meninggalkan / mempercayai kita samasekali. Sesungguhnya Dia mempercayakan talenta kudusNya kepada kita. Dan memang, talenta kudus yang kita terima masing-masing setiap orang tidaklah sama bahkan dari jumlah talenta kudus yang kita terima, sebab Dia membrikannya menurut kesanggupan kita.
Apa yang diharapkan Tuhan saat Dia datang kembali adalah kita dapat mengusahakan apa yang telah diberikan Tuhan tersebut sehingga berlipat ganda saat Dia kembali.

Minggu, 30 Oktober 2011

Simponi Ruang Surga

Nyanyian baru adalah luapan hati kita kepada Tuhan atau seseorang yang sangat penting di dalam hati kita. Biasanya di dalam nyanyian berisi kata-kata pujian dan rasa syukur yang meluap dari hati. Nyanyian juga merupakan pena seorang juru tulis maupun pedang bermata dua, karena kejelasan dan ketajaman kata-kata nyanyian kita membawa banyak pengaruh baik kepada kita, orang lain dan terutama kepada siapa nyanyian baru itu kita tujukan.

... Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.