Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Apabila ia jatuh, tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Selasa, 29 November 2011

Perintah Tuhan Supaya Kita Berbuah

Matius 25 : 14 - 30 (Perumpamaan tentang talenta)
25:14. "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 
25:15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 

Yesus sungguh mengenal kita. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia tahu kelemahan kita dan Dia tahu kesanggupan kita.
Sungguh Tuhan kembali ke surga bukan tanpa meninggalkan / mempercayai kita samasekali. Sesungguhnya Dia mempercayakan talenta kudusNya kepada kita. Dan memang, talenta kudus yang kita terima masing-masing setiap orang tidaklah sama bahkan dari jumlah talenta kudus yang kita terima, sebab Dia membrikannya menurut kesanggupan kita.
Apa yang diharapkan Tuhan saat Dia datang kembali adalah kita dapat mengusahakan apa yang telah diberikan Tuhan tersebut sehingga berlipat ganda saat Dia kembali.

25:16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 
25:17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 
25:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 
25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 

Adalah kesukaan bagi Tuhan saat Dia kembali dan menerima lipat ganda yang telah kita hasilkan selama Dia pergi kepada Bapa. Dan lihat, apa yang menjadi bagian kita karena kita telah baik dan setia kepadaNya...

25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 
25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 
25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 

Namun apa yang terjadi dengan yang menerima 1 talenta kudus?

25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 

Sering kita berbuat hal yang sama seperti hamba yang menerima satu talenta. Karena kita hanya merasa hanya memiliki satu talenta saja, kita merasa kurang percaya diri, dan menyimpan talentakudus tersebut "baik-baik" dalam persembunyiannya. Kita selalu datang ke gereja dan menikmati berkat dan urapan Tuhan namun kita menyimpannya sendiri. Kita tidak membagikannya kepada orang-orang di sekeliling kita. Sungguh menyedihkan.

25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 
25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 

Mengapa itu terjadi? Itu disebabkan karena kita telah salah persepsi terhadap Tuhan kita. Kita tidak benar-benar mengenalNya. Kita tidak mencari tahu sendiri apa yang sebenarnya yang menjadi KeinginanNya. Kita sering menebak atau mengira-ngira. Tetapi Tuhan bukanlah Tuhan yang tidak nyata ataupun Tuhan yang mati. Dia tahu apa yang terjadi dan Dia bersedia mengatakan apa yang menjadi keinginanNya jika kita mau mencari tahu dan datang kepadaNya.
Karena salah persepsi terhadap Tuhan, hal tersebut membuat kita takut melakukan kesalahan, padahal yang sebenarnya terjadi adalah kita sedang melakukan kesalahan. Mengapa? Karena "takut:" bukan berasal dari Tuhan. 

2 Timotius 1 : 7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Jadi jika di dalam hati kita ada rasa takut, ingatlah itu bukan dari Tuhan, dan takut tidak mendatangkan kebaikan apapun kecuali dosa.

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 

Mengapa kita tidak melipatgandakan talenta kudus dari Tuhan adalah karena kita merasa hanya memiliki satu talenta dan itu hanya cukup untuk diri sendiri. Egois bukan???
Dari sisi Tuhan, kita sebenarnya adalah hamba yang jahat dan malas. Mengapa? Karena kita tidak menjalankan AmanatNya, kita egois memikirkan diri sendiri, kita memiliki persepsi yang salah terhadap Dia, kita tidak perduli dengan orang-orang yang berada di sekitar kita, dan telah berlaku curang. Kita enggan mengusahakan apa yang telah kita terima dari Tuhan untuk dikembangkan. Alhasil... Kita tidak menerima pujianNya melainkan kemarahanNya dan apapun yang kita miliki diambilNya dan diberikan kepada yang memiliki talenta kudus yang lebih banyak dan rajin.

25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." 

Maukah kita dianggap tidak berguna oleh Allah? Disebut hamba yang jhahat dan malas? Selain itu, kita pun dicampakkan ke dalam neraka oleh karena kita tidak menghasilkan apa-apa saat kita masih diberi kesempatan hidup saat ini di bumi???
Marilah kita bersiap, lalu pergi dan menghasilkan buah dan b uah itu tetap. Dan pada saat kedatanganNya yang kedua kali, kita akan disambut oleh mempelai laki-laki dengan senyuman terindahnya serta menjadi kebanggaanNya... :) Amin.

Yohanes 15 : 16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.


Matius 28:18 - 20
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Terinspirasi dari Khotbah Minggu 28-11-2011 Pastur Mutu

Baca juga artikel ini...



0 komentar:

Posting Komentar