Tubuh adalah media tempat roh manusia tinggal dan bersifat tidak kekal, dapat binasa. Jiwa adalah perasaan, pikiran, keinginan. Sedangkan roh adalah nyawa atau kehidupannya, yang mengendalikan kehendak manusia.
Manusia diciptakan Tuhan dengan tujuan untuk memuji dan memuliakan Tuhan dengan tubuhnya, jiwanya, dan rohnya. Apa jadinya jika manusia memuji dan memuliakan 'yang lain'? Bukan Tuhan?
Pernah sekali waktu Tuhan menghukum semua manusia karena begitu banyak kejahatan manusia, hanya Musa dan keluarganya yang luput. Allah mendatangkan air bah. Dan semua makhluk yang tidak berada di bahtera binasa. Namun Allah menyesal serta berjanji untuk tidak melakukan hal itu lagi. Ini ditandakan dengan pelangi.
Namun juga, janji Tuhan tersebut bukan untuk melepaskan kita dari akibat dosa yang adalah maut. Oleh karena itu, Allah mengutus AnakNya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita.
Mari kita datang kepadaNya. Karena hanya melalui korban darahNya-lah keselamatan kita, penebusan dosa kita. Jika kita menginginkan hidup yang kekal, mari kita mengaku dosa kita dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Hanya di dalam Dia ada kemerdekaan.
Amin.
Bagaimana hasil akhir kita di dalam kekekalan? Bagi yang bertobat dan menerima Yesus, adalah hidup yang kekal. Tubuh jasmaninya diubah menjadi tubuh rohani. Jiwa dan rohnya hidup dalam kekekalan bersama Sang Raja. Bagi yang tetap hidup dalam dosa, bagiannya adalah kematian yang kedua, dan kekal. Tubuhnya binasa, rohnya kembali kepada Allah - roh manusia milik Allah, dan jiwanya disiksa dalam api yang kekal, disana terdapat kertak gigi, dan ulat-ulat yang tidak akan mati.
Jadi apa pilihanmu?
0 komentar:
Posting Komentar