1. Minyak yang meleleh dari kepala Harun turun ke janggut dan ke jubahnya Harun.
Artinya Urapan itu datangnya dari atas, mengalir turun ke bawah. Jadi Urapan datangnya dari Tuhan bagi umatnya manusia untuk memenuhinya. Itu juga mengapa untuk mengimpartasi Urapan kepada orang lain yang rindu diurapi dengan menumpangkan tangan ke atas kepalanya.
Minyak memiliki sifat/karakter lebih kental dan berat jika dibandingkan dengan air biasa. Urapan juga memiliki kekentalan dan berat. Makanya saat kita menerima Urapan, kita seperti ditimpa sesuatu yang berat yang menekan, namun memberi kelepasan.
2. Transfusi Darah.
Urapan bisa diterima dengan 2 cara. Pertama, diterima langsung dari Allah melalui doa dan puasa. Kedua, melalui penumpangan tangan (impartasi). Yang kedua ini yang dikiaskan dengan transfusi darah, yaitu mengganti darah lama dengan yang baru, sehingga orang yang ditransfusi darah itu menjadi lebih segar dan sehat. Sedang sumber darahnya adalah darah yang sehat.
Demikian juga jika kita menerima impartasi Roh Kudus. Kita menerima Urapan melalui orang lain (hamba Tuhan) yang memiliki persekutuan yang baik dengan Roh Kudus (darah sehat). Kitapun menjadi lebih segar dan penuh damai sejahtera.
0 komentar:
Posting Komentar