Mengapa Engkau begitu sabar menghadapi aku?
Mengapa tak Kau pandang hina aku?
Padahal aku telah mengecewakan-Mu!
Engkau selalu menghibur hatiku.
Engkau selalu mengerti aku.
Engkau selalu menenangkan aku.
Tak pernah Kau biarkan sendiri aku
Sering aku ingin lari dari Mu.
Itu karena aku telah bersalah pada Mu,
telah menduakan Mu.
Tapi Kau selalu meneguhkan langkah ku, bukan menyalahkan ku.
Kau selalu memberikan harapan baru.
Bapa.. Apa yang telah kulakukan?
Aku telah menyakiti Mu, bahkan menambahnya dengan mempertanyakan kebaikan hati Mu!
Ampuni aku Tuhan, aku bersalah pada Mu.
Aku sungguh menyesal.
Ini hidup-ku Tuhan, kuserahkan kepada Mu.
0 komentar:
Posting Komentar