Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Apabila ia jatuh, tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Kamis, 17 Februari 2011

Meja Sukacita

Masa pelatihan dan pengajaran ini tidak akan berlangsung sia-sia. Masa penindasan, masa penekanan, dan depresi akan berubah menjadi masa yang indah.

Hidup ini menjadi berlimpah Sukacita dan Kegembiraan. Aku telah menyediakan meja Sukacita, sebuah pesta besar bagimu untuk merayakan segala hal yang telah terjadi.

Cawan penderitaanmu telah berlalu dan kini kamu dapat merasakan dari lubuk hatimu yang terdalam, "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa" (Maz 23:6).

----------------

Lukas 
15:11. Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. 
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. 
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. 
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. 
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. 
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. 

----------------

Perumpamaan tentang anak yang hilang bukan hanya menggambarkan tentang anak Bapa yang berdosa lalu kembali lagi Bapanya setelah menyadari kesalahannya, tetapi juga menggambarkan tentang cara Tuhan memproses anak-anakNya. 

Banyak anak Tuhan yang berjalan menurut pemikiran dan segala apa yang 'menurutnya benar'. Mereka menghabiskan kasih karunia Tuhan dengan sia-sia. Namun Tuhan tidak membiarkan anak-anakNya itu begitu saja karena Dia sangat mengasihi mereka dan memiliki rencana terbaik bagi mereka.

Jika cara Tuhan membentuk dan memproses anak-anakNya dengan lembut belum berhasil, maka Dia menggunakan cara yang lebih keras dan tegas tanpa maksud menghancurkan mereka supaya mereka menjadi mengerti, tunduk serta memilih bagian yang terbaik di dalam-Nya.

Ada yang dibentuk dan di proses di tengah-tengah keluarganya, pekerjaannya, teman-temannya, gereja/pelayanannya, atau pun tempat-tempat yang masih asing baginya. Semuanya diijinkan Tuhan supaya karakter mereka dibentuk serta dimurnikan Tuhan, sehingga mereka memperoleh bagian terbaik dari Allah. 

Jadi, relakanlah dirimu untuk dibentuk Tuhan, supaya kita tidak perlu dibentuk Tuhan dengan "keras". Ijinkan tanganNya yang lembut membentuk kita. Relakah saudara??

Baca juga artikel ini...



0 komentar:

Posting Komentar