Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Apabila ia jatuh, tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Rabu, 16 Februari 2011

Perkataan-mu Berkuasa... Hati-hati!!

Kejadian 1:26a, 27 
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,..."
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Allah menciptakan kita serupa dan segambar dengan rupa Allah. Hal ini bukan berarti muka kita sama dengan Dia, namun Allah menciptakan kita menurut 'gambar-Nya' yang adalah pencipta, pengasih, bisa marah atau pun cemburu dan lainnya. Sebagai manusia, kita pun diberikan anugerah untuk mencipta (bukan mencipta yang belum ada). Apakah anda telah mengetahuinya???? Perhatikanlah... 

Kejadian 1:3
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. 

Yohanes 1-4
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 


1Korintus 2:11a
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? 

Tuhan mencipta melalui firman = perkataan. Ingatlah... kita pun dijadikan Tuhan dapat berkata-kata, dan perkataan kita sangatlah banyak... sangat banyak perkataan sia-sia yang kita ucapkan.

Firman Tuhan adalah Roh, demikian juga perkataan kita adalah roh. Saat Tuhan berfirman "JADI" maka jadilah. Begitupun perkataan kita. Saat kita mengucapkan berkat, maka diberkatilah mereka yang menerimanya. Saat kita mengucapkan kutuk, kita mendatangkan 'kematian; kepada mereka. Namun, nilai dari perkataan mulai digeser. Orang-orang mudah sekali berucap "sumpah", mengucapkan janji namun tidak dipenuhi, ucapan-ucapan kosong dan sia-sia bahkan mendatangkan kutuk.



Yakobus 5:12 
.... Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman. 

Matius 12:34-37
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. 
Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. 
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. 
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." 

Kata-kata yang kita ucapkan setiap hari memiliki kuasa, serta mempengaruhi kerajaan surga maupun neraka. Dengan kata-kata kita, kita bisa membuat hati seseorang gembira atau bahagia namun juga dapat membuat hati menjadi marah ataupun sedih. Kata-kata kita bisa mendatangkan hal-hal yang baik namun juga bisa mendatangkan hal-hal yang buruk bagi kita. Karena kata-kata kita punya kuasa, maka kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Dia yang menciptakan kita. Firman Allah yang mengatakan bahwa yang diucapkan mulut meluap dari hati (Mat 12:34b), jadi kita harus menjaga isi hati kita supaya yang ada di dalam hati kita adalah segala yang baik serta membuang segala yang jahat serta sia-sia. 

Saat kita bersama orang yang membenci kita, kita menyalurkan kasih serta pengharapan positif kita kepadanya, cepat atau lambat, hatinya yang membenci kita bisa luluh dan berbalik mengasihi kita. Sebaliknya, jika kita yang membenci teman yang bersama kita, maka cepat atau lambat, jika kebencian kita tetap, maka teman kita pun membenci kita atau terluka karena sikap atau pun perkataan kita yang membenci.


Firman Tuhan berkata bahwa hati kita adalah bejana tanah liat, yang bisa diisi. Isilah hati serta pikiran kita dengan hal-hal yang baik, berkenan serta yang sempurna bagi Allah. Dengan membaca Firman Tuhan, pujian penyembahan bagi Allah, serta memikirkan/ merenungkan hikmat yang Tuhan taruh di dalam hati dan pikiran kita. Kata-kata yang baik mendatangkan kehidupan, serta kata-kata yang jahat mendatangkan kematian, bukan kematian rohani/jiwani saja tapi juga bisa mendatangkan kematian jasamani.

Efesus 4:31
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. 

Yohanes 7:38
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." 

Ilustrasi :

Contoh yang baik :
Ibu sangat menyayangi anak-anaknya, oleh karena itu dia memikirkan apa-apa saja yang terbaik bagi anak-anaknya. Saat ibu berada bersama-sama dengan anak-anaknya, ibu selalu mengucapkan kata-kata pujian dan manis didengar serta kata-kata iman yang menumbuhkan rasa nyaman dan motivasi yang baik di dalam pribadi anak-anaknya. Kata-kata serta apa yang ibu pikirkan bagi anak-anaknya adalah iman ibu yang sanggup serta berkuasa mengubahkan serta membentuk pribadi anak-anaknya menjadi pribadi yang baik.

Contoh yang tidak baik :
Ayah menyayangi anak-anaknya, namun ayah terlalu sibuk dan lelah karena pekerjaannya. Perhatian dan pikiran ayah tidak tertuju kepada anak-anaknya. Menurutnya memenuhi kebutuhan keuangan keluarga sudah cukup membuktikan perhatiannya kepada anak-anaknya. Saat kumpul keluarga, ayah hanya ingin menikmati "waktu istirahatnya" tanpa gangguan. Saat menurutnya anak-anak 'sedang; berulah, ayah memberi peringatan pertama. Namun ketika kejadian serupa terulang lagi, batas kesabaran ayah 'habis' dan terucaplah kata-kata yang tidak membangun kepada anak-anaknya, bahkan 'main fisik'. Anak-anaknya pun tumbuh menjadi anak-anak egois, pemarah, kepahitan. Kata-kata serta sikap sang ayah mendatangkan hal yang buruk bagi anak-anaknya, membunuh karakter baik anak-anaknya serta menciptakan pribadi yang rentan.

Anda bisa menilai sendiri apa yang telah anda buat bagi orang-orang di sekitar anda... Hal yang baik atau sebaliknya, yang jahat?

Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna

Baca juga artikel ini...



0 komentar:

Posting Komentar