Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Apabila ia jatuh, tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Kamis, 17 Februari 2011

Terlalu Banyak Bicara

Kamu akan mendapatkan pimpinan-Ku bila kamu hidup kian hari kian kian dekat bersama-Ku. Hal ini tidak perlu diragukan lagi.

Namun, waktu-waktu ini bukanlah saatnya bagimu untuk ditunjukkan dan dipimpin dalam jalanmu. Waktu-waktu ini adalah saatnya untuk merasakan dan menyadari Kehadiran-Ku. Apakah ranting-ranting meminta kepada Pohon Anggur untuk mengalirkan getah tanaman kepadanya dan menunjukkan kepadanya ke arah mana ia harus bertumbuh? Tentu tidak. Proses itu berjalan alami sejak ia bersatu dengan Pohon Anggur itu. Aku berkata, "Akulah Pohon Anggur dan kamulah ranting-rantingnya."

Dari ranting-ranting itu tampaklah bergelantungan anggur-anggur pilihan, yang mengalirkan sukacita dan makanan ke seluruh bagiannya, tetapi ranting tidak patut berpikir bahwa buah anggur dibentuk dan dihasilkan olehnya.

Tidak! Anggur adalah buah dari Pohon Anggur selaku tanaman induk. Tugas ranting adalah menyediakan saluran untuk menjadi aliran kehidupan.

Maka dari itu, anak-anak-Ku, persekutuan dengan Ku merupakan suatu kebutuhan besar yang tak tertahankan. Segalanya yang lain akan mengikuti secara alami. Persekutuan dengan-Ku terjadi akibat dari kesadaran atas kehadiran-Ku. Jangan tergesa-gesa berkata-kata kepada orang lain. Jangan pernah melakukan hal ini.

Berdoalah senantiasa sehingga tampak jelas apa yang dibutuhkan. Jika kamu diminta untuk melakukan hal ini, maka pasti akan ada petunjuk yang sangat jelas. Roh-Ku telah ditolak oleh perkataan manusia. Perkataan, perkataan, perkataan. Banyak orang berseru kepada-Ku "Tuhan, Tuhan", tetapi mereka tidak melakukan segala yang Kuperintahkan.

Hilangkan sikap terlalu banyak bicara. Perbuatan akan hidup dan menggema di sepanjang zaman - perkataan akan musnah. Paulus berkata,

1 Korintus 13:1-2
 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat ... tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 

Ingatlah bahwa Aku jarang berbicara dengan kata-kata kepada hati manusia. Manusia akan melihat Aku dalam segala pekerjaan yang Kulakukan melalui kamu dan akan bertemu dengan Aku dalam suasana Kasih dan Saat Teduh pribadi. Jangan mengira bahwa kamu harus berkata-kata.

Tatkala manusia berhenti bersekutu dengan Allahnya, dengan mudah dan secara alami ia kerap berlindung dalam perkataan. Babel telah melakukan hal itu. Kemudian Allah ingin melenyapkan manusia dari muka bumi ini. Jangan bersandar pada perkataan. Ingatlah selalu bahwa perkataan memiliki banyak arti. Dengan demikian, jadikan perkataan sebagai hambamu, bukan tuanmu.


Baca juga artikel ini...



0 komentar:

Posting Komentar