Tuhan menetapkan langkah-langkah orang,
yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Apabila ia jatuh, tak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

Kamis, 23 September 2010

Doa

Doa adalah bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Doa menjadi sarana penghubung antara manusia dan Tuhan. Dalam menyampaikan berbagai hal dalam aspek kehidupan dan aspek kekristenan.

Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamar mu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Doa juga bisa menjadi tolok ukur akan kemesraan kita dengan Tuhan. Karena semakin sering kita berdoa kepada Tuhan, semakin erat dan mesra jugalah hubungan kita dengan Dia.

Jadi, seberapa sering anda berdoa kepada Allah? Dan seberapa mesrakah hubungan anda dengan Tuhan? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab saat kita mengingat dan menyadari waktu-waktu yang telah kita sediakan untuk berdoa kepada Tuhan di hari-hari yang lampau.

Terkadang kita tidak menyadari bahwa doa sangatlah penting di dalam kehidupan dan juga kekristenan kita. Sebab di dalam kekristenan sangatlah dituntut untuk kita berdoa dalam berbagai hal dan berbagai keadaan.

Bagi saya pribadi, doa itu seumpama udara. Alasan saya mengatakan demikian karena doa tidak ada batasan. Baik batasan umur, jarak, waktu, kondisi, dan sebagainya. Bahkan tidak ada tembok-tembok yang dapat menghalangi doa untuk sampai kepada Allah saat kita berdoa. Itulah mengapa saya mengatakan, doa itu seumpama udara.

Doa itu unik dan fleksibel. Sebagai bahan referensi, silahkan anda membaca ayat firman ini : Efesus 6:18 Dalam segala doa dan permohonan, berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doa mu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.

Sebelum saya mengenal Yesus secara pribadi, saya beranggapan bahwa doa itu hanya bagian ibadah yang liturgis. Bahkan saya menganggap dan melakukannya hanya sebagai rutinitas semata. Jadi, saya hanya melakukannya pada waktu tertentu saja. Misalnya, saya berdoa setiap pagi, di gereja setiap hari minggu, dan mungkin di rumah juga, tetapi hanya beberapa kali saja. Dan doa saya pun tidak saya rasakan secara nyata di dalam kehidupan saya dahulu. Tetapi sekarang semuanya itu telah berubah, bahkan berubah 180 derajat. Hal itu terjadi setelah perkenalan saya dengan Yesus secara pribadi, 7 tahun yang lalu.

Baca juga artikel ini...



0 komentar:

Posting Komentar